Monday, August 21, 2017

Eksistensi

Pada akhirnya perasaan ini kembali tumpah kedalam sebuah tulisan.
---------------------------------------------------------------------------------

Perjalanan ini begitu cepat, hanya butuh waktu setengah dari waktu tempuh normal, dengan pikiran bercabang entah kemana, mencerna semua kenyataan.

Aku kehilangan sesuatu yang berharga

Lagi...

Kenapa harus pergi.
Kenapa harus cepat.
Kenapa harus di waktu yang tidak tepat.

Hanyut dalam kesedihan, dengan egoisnya dalam hati aku menyalahkan semua yang terkait dengan kepergiannya, bahkan Sang Pencipta tak luput dari daftar yang kusalahkan.

Perlahan aku sadar.

Sebab dan akibat.
Atas dan bawah.
Kiri dan kanan.
Hidup dan mati.

Semua sudah direncanakan, oposisi, punya jalur benang sendiri, manusia menyebutnya takdir, dan aku harus menerima semuanya, mau tak mau.

Ingin rasanya aku menjamin tempat yang baik untuk mereka, karena telah memberi sesuatu yang baik kepada aku yang hina ini.

No comments:

Post a Comment