Tuesday, October 6, 2015

Organisasi

Nama : Burhanudin Alif Rahmat
NPM : 12114255
Kelas : 2KA31

A. Pengertian Organisasi Dari Beberapa Tokoh/Ahli

  1. Menurut Stoner organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manager mengejar tujuan bersama.
  2. Menurut J ame D. Mooney organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Menurut Chester I. Bernard organisasi merupakan suatu sistem aktifitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  4. Mentuut Stephen P. Robbins organisasi adalah kesatuan social yang dikoordinasikan secara sadar. dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi. yang bekerja atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
  5. Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok. yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
  6. Menurut Prof Dr. Siagian organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang  beberapa orang yang disebut atasan dan seorang sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
  7. Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan organisasi ialah suatu system perserikatan formal. berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
  8. Menurut Prof Dr. Ur Pradjudi Armosudiro organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
  9. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (WIJ .S Poerwadarminta) organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian(orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
  10. Menurut Janu Murdiyamoko dan Citra Handayani dalam buku Sosiologi untuk SMU kelas 1. organisasi adalah system social yang memiliki identitas kolektif yang tegas . daftar anggota yang terperinci. program kegiatan yang jelas. dan prosedur pergantian anggota.

Dari beberapa pengertian organisasi di atas mungkin dapat disimpulkan bahwa secara umum
organisasi adalah sekelompok orang yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Ciri-ciri dan Unsur-unsur Jenis Perencanaan

  1. Prinsip-Prinsip Perencanaan (Planning)
  • Planning harus betul-betul membantu tercapainya tujuan manajemen, maka kemungkina tindakan yang kita lakukan tidak terjadi kekeliruan sehingga tidak menimbulkan pengorbanan yang lebih besar. Itu hanya dapat terjadi jika kita memikirkan jauh-jauh sebelumnya tindakan yang akan dilakukan.
  • Planning harus merupakan kegiatan pertama dari seluruh proses manajemen (primary activity).
  • Seperti yang telah kita ketahui, perencanaan merupakan syarat mutlak untuk dapat melaksanakan manajemen yang baik. Karena planning di sini memberikan pedoman, pegangan dan arah, di mana hal tersebut selalu menjadi kegiatan pertama untuk dilakukan.
  • Planning harus mencakup seluruh kegiatan manajemen (pervasivitas).
  • Telah kita ketahui bersama bahwa perencanaan merupakan fungsi pokok dari manajemen. Dengan demikian berarti perencanaan harus mencakup seluruh kegiatan manajemen, yaitu organizing, directing, coordinating, dan controlling.
  • Dalam sebuah planning harus ada alternatif, baik menyangkut bahan, waktu, tenaga kerja, biaya dan sebagainya.
  • Planning harus mempunyai nilai efisensi dan penghematan.
  • Planning harus melihat faktor-faktor yang urgen saja sehingga harus jelas, terang tidak bertele-tele.
  • Planning harus mudah disempurnakan, diperbaiki atau disesuaikan dengan situasi
  • dan kondisi yang sewaktu-waktu berubah-ubah.
  • Harus mempunyai strategi untuk dapat diterima oleh semua pihak, agar dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
  • 2.Unsur-Unsur Perencanaan (Planning)
Suatu perencanaan yang lengkap dan sempurna harus memuat enam unsur, yang meliputi 5 pertanyaan  5 W + 1 H, yaitu :

  • What: Tindakan apa yang harus dikerjakan?
  • Dalam hal ini haruslah dijelaskan dan diperinci aktivitas yang diperlukan, faktor-faktor yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut supaya tujuan dapat tercapai.
  • Why: Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan?
  • Di sini diperlukan penjelasan dan ketegasan mengapa kegiatan itu harus dikerjakan dan mengapa tujuan itu harus dicapai.
  • Where: Di manakah tindakan itu akan dilaksanakan?
  • Dalam planning harus memuat di mana lokasi pekerjaan itu akan diselesaikan. Hal ini diperlukan untuk menyediakan sarana dan fasilitas untuk mengerjakan pekerjaan itu.
  • When: Kapankah itu dilaksanakan?
  • Hal ini diperlukan adanya jadwal waktu dan kapan dimulainya pekerjaan dampai berakhirnya pekerjaan itu.
  • Who: Sipakah yang akan mengerjakan itu?
  • Dalam perencanaan tersebut harus dimuat tentang para pekerja yang mengerjakan pekerjaan itu. Di samping itu juga diperlukan kejelasan wewenang dan tanggung jawab para perugas.
  • How: Bagaimana cara melaksanakan pekerjaan itu?
  • Dalam planning harus dijelaskan tekhnik, metode dan sistem mengerjakan pekerjaan yang dimaksud.

Unsur-unsur perencanaan menurut Sarwoto (1978) agar dapat diperoleh jaminan sebesar-besarnya bahwa tujan yang telah ditentukan dapat dicapai sebaik-baiknya, suatu perencanaan sebaiknya mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

  • Unsur  tujuan
  • Yaitu perumusan yang lebih jelas dan lebih terperinci mengenai tujuan yang telah diterapkan untuk mencapai.
  • Unsur  policy (kebijaksanaan)
  • Yaitu metode atau cara/jalan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Yang termasuk sub b ini hanya garis-garis besarnya saja.
  • Unsur  procedure (prosedur)
  • Ini meliputi pembagian tugas serta hubungannya (vertical dan horizontal) anatara msing=masing anggota kelompok secara terperinci.
  • Unsure progress (kemajuan)
  • Dalam perencanaan ditentukan standar-standar mengenai segala sesuatu yang hendak dicapai. Dalam istilah Inggris standar untuk mengukur kemajuan-kemajuan suatu usaha sebagaimana direncanakan secara singkat dapat dirumuskan dengan kata-kata:
  • “How many” untuk kuantitasnya;
  • “How well” untuk kualitasnya;
  • “How long” untuk lamanya.
  • Unsure programme (program)
  • Di dalam unsure ini tidak hanya menyimpulkan rencana keseluruhannya, sehingga merupakan kesatuan rencana, melainkan juga dalam rangka perencanaan seluruhnya itu program harus pula mengandung acara urut-urutan (sequence) pentingnya macam-macam proyek daripada perencanaan tersebut.

C. Bentuk bentuk bagan struktur organisasi, kelemahan dan keuntungannya

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam-macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik. Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus. Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:

1. Piramida Mendatar(Flat)
Mempuanyai ciri-ciri diantaranya:
  • Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
  • Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
  • Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil, di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2. Piramida Terbalik
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

3. Tipe Kerucut
  • Tipe organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
  • Rentang kendali sempit.
  • Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
  • Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
  • Jumlah informasi jabatan cukup besar.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
a. Bentuk Organisasi Garis
b. Bentuk Organisasi Fungsional
c. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
d. Bentuk Organisasi fungsional dan Staf
1. Organisasi Garis
  Oleh Henry Fayol (Paris)
Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.
Kelebihan
a. kesatuan komando baik karena pimpinan berada di atas satu tangan
b. proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.
c. Solidaritas karyawan tinggi karena saling kenal.
Kekurangan
a. jika sang pemimpin tidak mampu maka akan mudah jatuh
b. ada kecendrungan bertindak otokratis
c. kesempatan berkembang terbatas
2. Organisasi Fungsional
   Oleh F.W. Taylor.
Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Kebaikan
a. Pembagian tugas jelas
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan dengan maksimal
c. Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Keburukan
a. Spesialilsasi menyebabkan susah “tour of duty”
b. Karyawan mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan koordinasi.
3. Organisasi Garis dan Staf
   Oleh Harrington Emerson
Biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat.
Kebaikan
a. Dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan sekompleks apa pun.
b. Keputusan yang matang dan sehat dapat diperoleh karena adanya tenaga ahli.
c. Dapat mewujudkan “The right man in the right place”.
Keburukan
a. Solidaritas sukar diwujudkan karena tidak saling kenal
b. Koordinasi kadang sukar diterapkan karena terlalu luasnya organisasi
4. Organisasi Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.


No comments:

Post a Comment